Selasa, 15 Mei 2012

Singapore Esplanade

Esplanade adalah sebuah gedung pertunjukan yang berada di tepi pantai dekat dengan Merilion Statue, Singapur. Bentuk atap yang mirip dengan kulit nanas ini biasanya disebut gedung nanas oleh orang-orang Indonesia yang tinggal di Singapore.




Esplanade - Gedung konser seharga 600 juta dolar singapura
Esplanade yang suka dijuluki gedung duren, emang bentuknya unik sekali. karena strukturnya yang lancip lancip sehingga seperti menyerupai durian.
Gedung Esplanade dikhususkan untuk konser-konser kelas dunia, dan pentas-pentas seni, musisi dan band terkenal pernah manggung disini seperti, david foster, dream theather pernah manggung di tempat ini
Indahnya gedung ini didirikan di marina bay area, membuat landscape singapura menjadi sangat-sangat indah,
Esplanade merupakan gedung kembar yang berbentuk durian, berada dekat dengan singapore river, esplanade terdiri dari teater dengan 2ribu kursi dan concert hal dengan kapasitas 1600 kursi
dan dilengkapi dengan studio studio yang lebih kecil, untuk konser kecil
 Kemudian yang serunya di esplanade mereka mempunyai yang namanya theather on bay.


sebuah tempat konser yang didirikan di luar ruangan (outdoor) , didirikan di tepi marina bay yang sangat indah dengan pemandangan landscape kota yang luar biasa.
di akhir pekan, biasanya malam hari kita dapat melihat performer,
yang menampilkan live music , ataupun music trandisional, (tergantung festival yang diadakan)
dan biayanya pun GRatis, Jika anda ingin menggunjungi gedung ini dapat diakses melalui MRT esplanade, ataupun dari citilinkmall,
Gedung ini sangat indah jika difoto dari merlion park, dan marina bay sands singapura.

The Great Wall of China


The Great Wall of China adalah suatu simbol yang sudah tertancap kokoh di dalam mitologi China dan dengan datangnya abad ke 20, Tembok Besar China sudah menjadi simbol nasional bangsa Tiongkok. Berbagai macam perang besar dan peristiwa bersejarah telah terukir di dalam tembok-tembok kuno yang membentuk salah satu keajaiban dunia ini
Berbagai macam pahlawan dan ahli perang, negarawan dan jenderal besar muncul di dalam perang-perang bersejarah di daerah Tembok Besar, semua ini memperkaya isi kebudayaan Tembok Besar. Legenda- legenda indah pun muncul dari antara batu-batu kokoh Tembok Besar, cerita-cerita yang memberi kehidupan ke dalam sosok tembok yang tinggi dan dingin. Cerita-cerita tentang jatuhnya suatu dinasti, kepintaran seorang rakyat biasa, sampai cerita cinta yang menyentuh hati.


Tembok Jiayuguan (di propinsi Gansu) adalah salah satu nadi yang membentang di sebagian Jalan Sutra Kuno (jalur yang membentang dari Eropa Selatan, Arab, India, sampai ke China). Pembangunannya memerlukan jumlah pekerja dan sumber materi yang luar biasa besarnya. Dari balik tembok-tembok Jiayuguan inilah muncul berbagai macam cerita yang kadang aneh kadang indah tentang pembangunannya
Konon pada jaman Dinasti Ming(1368-1644) seorang pekerja yang bernama Yi Kaizhan adalah ahli matematika. Dia mengkalkulasikanbahwa pembangunan Tembok Jiayuguan akan membutuhkan 99,999 buah batu. Pengawasnya tidak percaya dan mengatakan jikalau kalkulasinya salah meskipun dengan satu buat batu saja maka dia dan seluruhpekerja akan dihukum dengan kerja keras selama tiga tahun.
Setelah pembangunan selesai, si pengawas sangatlah senang ketika melihat satu batu masih tertinggal di belakang gerbang Xiwong. Tetapi saat itu juga Yi Kaizhan tiba-tiba mengatakan bahwa batu itu ditaruh disitu oleh makhluk supranatural untuk menstabilkan dan jika dipindah satu inci pun seluruh Jiayuguan akan runtuh. Sekarang, para pengunjung Tembok Jiayuguan dapat menemukan batu itu, persis seperti hari dimana si pengawas menemukannya.